7 Langkah Teruji untuk Memulai Bisnis dari Nol hingga Menghasilkan
Berikut adalah tujuh langkah praktis yang dapat kamu
terapkan sekarang juga untuk membangun bisnis dari dasar dan menjadikannya
sumber penghasilan yang stabil.
![]() |
bisnis |
1. Temukan Masalah yang Perlu Diselesaikan
Langkah pertama dan paling krusial adalah memahami kebutuhan
pasar. Banyak orang yang langsung fokus ke produk tanpa benar-benar tahu apakah
produk tersebut dibutuhkan. Justru sebaliknya, kamu harus memulai dari masalah
yang ada di sekitar, lalu ciptakan solusi yang tepat sasaran.
Misalnya, di lingkungan kamu banyak orang kesulitan mencari
makanan sehat saat jam kerja? Maka ide bisnis katering sehat untuk karyawan
bisa menjadi solusi.
Lakukan riset kecil dengan mengajukan pertanyaan sederhana
seperti:
- Apa
kesulitan orang-orang di sekitar?
- Solusi
seperti apa yang mereka cari?
- Apakah
solusi itu bisa kamu hadirkan?
Dengan berangkat dari masalah yang nyata, peluang bisnismu
akan lebih besar untuk bertahan.
![]() |
memulai bisnis dari nol |
2. Tentukan Model Bisnis yang Sederhana
Setelah tahu masalahnya, kini saatnya menentukan model
bisnis. Jangan langsung berpikir rumit atau meniru bisnis besar. Cukup mulai
dengan model sederhana, seperti:
- Dropship
(tanpa stok barang)
- Jasa
freelance (desain, menulis, edit video)
- Reseller
digital (kursus, e-book)
- Affiliate
marketing
Model-model ini cocok untuk kamu yang sedang memulai bisnis dari nol
karena tidak butuh banyak modal.
Pilih model yang sesuai dengan keahlian dan sumber daya yang
kamu miliki saat ini.
![]() |
memulai bisnis dari nol |
3. Bangun Branding Sejak Awal
Branding bukan hanya soal logo atau nama usaha. Branding
adalah bagaimana bisnis kamu dikenal dan diingat oleh orang. Meski kamu baru
memulai, jangan anggap remeh kekuatan branding.
Langkah awal membangun branding:
- Tentukan
nama yang unik dan mudah diingat
- Buat
akun media sosial khusus bisnis
- Gunakan
satu tone of voice (gaya bicara) yang konsisten
- Buat
bio dan deskripsi produk/jasa yang jelas dan memikat
Branding yang kuat akan membuat bisnismu terlihat lebih
profesional dan dipercaya meski kamu baru saja memulai.
4. Manfaatkan Platform Gratis
Kabar baiknya, memulai bisnis hari ini tidak harus mahal.
Banyak platform gratis yang bisa kamu manfaatkan untuk membangun fondasi
bisnismu. Berikut beberapa contohnya:
- Instagram
dan TikTok: Cocok untuk promosi visual dan edukasi audiens
- WhatsApp
Business: Cocok untuk transaksi dan customer service
- Google
Form: Bisa untuk survey atau pendaftaran layanan
- Canva:
Membuat desain promosi tanpa perlu skill desain
- Linktree
atau Taplink: Menggabungkan semua link produk/jasa kamu
Dengan memaksimalkan platform gratis, kamu bisa menjalankan
bisnis secara efisien dan tetap terlihat profesional.
5. Mulai dari Lingkungan Terdekat
Jangan remehkan kekuatan lingkungan terdekat. Keluarga,
teman, dan tetangga adalah sumber pelanggan awal yang sangat berharga. Mereka
bisa memberikan:
- Umpan
balik jujur
- Dukungan
emosional
- Promosi
dari mulut ke mulut
Ceritakan kepada mereka bahwa kamu sedang memulai bisnis dari nol
dan butuh dukungan mereka. Jangan malu untuk menawarkan produk atau jasa,
selama kamu menjelaskannya dengan niat yang tulus dan tidak memaksa.
6. Fokus pada Penjualan, Bukan Kesempurnaan
Banyak orang gagal memulai karena terlalu perfeksionis.
Ingin logo sempurna, produk harus sempurna, promosi harus viral—padahal belum
ada satu pun penjualan. Jangan lakukan itu.
Fokuslah untuk mendapatkan penjualan pertama secepat
mungkin. Penjualan pertama akan memberimu:
- Validasi
bahwa ide kamu dibutuhkan
- Kepercayaan
diri
- Dana
awal untuk mengembangkan bisnis
Cobalah strategi sederhana seperti:
- Menawarkan
diskon pre-order
- Memberikan
bonus untuk pembeli pertama
- Membuat
konten testimoni dari pelanggan awal
Kesempurnaan bisa diperbaiki sambil jalan. Tapi momentum
penjualan pertama hanya datang sekali, dan sangat penting.
7. Konsisten Belajar dan Berkembang
Setelah penjualan pertama terjadi, tantangan berikutnya
adalah menjaga agar bisnis terus tumbuh. Kuncinya adalah konsistensi dan
kemauan belajar.
Beberapa cara belajar sambil jalan:
- Ikuti
webinar dan pelatihan online gratis
- Gabung
komunitas bisnis digital
- Baca
buku atau artikel bisnis setiap minggu
- Evaluasi
performa bulanan (penjualan, pemasaran, kepuasan pelanggan)
Kamu juga bisa terus menyesuaikan model bisnis sesuai dengan
tren dan kebutuhan pasar. Jangan takut berubah, selama kamu punya data dan
insight yang jelas.
Dengan sikap belajar ini, kamu akan berkembang menjadi
pengusaha yang tangguh.
Bonus Tips: Buat Dokumentasi Perjalanan Bisnismu
Satu cara cerdas untuk mengembangkan bisnis sekaligus
membangun personal branding adalah mendokumentasikan perjalananmu sejak awal.
Bagikan proses kamu memulai bisnis dari nol di media sosial, blog, atau
YouTube.
Ini akan membangun koneksi emosional dengan audiens dan
menjadikanmu inspirasi bagi banyak orang. Selain itu, ini juga bisa membuka
peluang monetisasi baru, seperti endorsment, affiliate, bahkan pelatihan.