Modal Nol, Omzet Maksimal: Pengalaman Bangun Bisnis Shopee dari Nol
Kenapa Saya Memilih Shopee untuk Memulai Bisnis?
Juraganbisnis.com - Dua tahun lalu, saya sedang mencari cara untuk membangun
usaha dari rumah tanpa harus keluar uang untuk stok barang. Dari berbagai
platform marketplace, saya akhirnya menjatuhkan pilihan ke Shopee karena
punya ekosistem yang paling ramah untuk pemula: ada fitur gratis ongkir, banyak
promo dari pihak Shopee, dan yang terpenting, ada peluang untuk memulai bisnis
tanpa modal lewat sistem dropship dan afiliasi.
Saya tidak langsung sukses. Tapi justru dari pengalaman pertama saya yang penuh tantangan inilah saya bisa berbagi dengan kamu: bagaimana membangun bisnis shopee dari nol—tanpa modal sekalipun.
![]() |
Bisnis |
Langkah Awal: Menjadi Dropshipper Tanpa Modal
Saya memulai dengan sistem dropship. Saya tidak punya stok,
tidak punya modal, bahkan tidak punya foto produk sendiri.
Berikut langkah nyata yang saya lakukan:
- Riset
Produk Tren
Saya buka aplikasi Shopee, lalu ketikkan kata kunci seperti “terlaris”, “promo”, atau “COD”. Dari situ saya amati produk dengan angka penjualan tinggi, rating bagus, dan komentar positif. Misalnya, saya waktu itu menemukan produk skincare lokal yang ramai dibeli. - Cari
Supplier di Shopee Juga
Banyak supplier terbuka untuk dropship, terutama di Shopee. Saya pilih seller yang responsif, pengiriman cepat, dan punya catatan pesanan ribuan. Lalu saya chat langsung:
“Kak, saya ingin dropship produk ini. Bisa bantu kirim tanpa
label toko?”
Hampir semua menjawab: “Bisa, Kak.”
- Upload
Produk Manual ke Toko Saya
Saya buat toko dengan nama brand sendiri, lalu unggah ulang produk dari supplier dengan sedikit ubahan di judul, deskripsi, dan gambar. Tambahkan emoji, testimoni singkat, dan bonus kecil (misal: free sticker!). - Penjualan
Pertama dan Pembelajaran Penting
Setelah 6 hari, saya dapat penjualan pertama. Profit-nya hanya Rp7.000. Tapi dari situ saya belajar: - Kecepatan
membalas chat itu penting.
- Judul
produk yang eye-catching berpengaruh besar.
- Kategori
produk dan pemilihan kata kunci memengaruhi eksposur toko.
![]() |
Bisnis |
Uji Coba Shopee Affiliate, Nyatanya Bisa Jadi Pasif
Income
Setelah 1 bulan dropship, saya juga mencoba sistem Shopee
Affiliate.
Berbeda dengan dropship, Shopee Affiliate tidak perlu
mengelola pesanan sama sekali. Saya hanya perlu membagikan link produk, dan
akan dapat komisi 2–10% jika terjadi pembelian.
Yang saya lakukan:
- Membuat
akun Shopee Affiliate di halaman resmi Shopee.
- Memilih
produk yang sedang naik daun, misalnya tas viral, gadget murah,
atau perlengkapan dapur.
- Membuat
konten review di TikTok dan Instagram Reels (pakai voice over AI + footage
produk).
- Menaruh
link affiliate di bio dan caption.
Salah satu video saya hanya dilihat 2.000 kali, tapi
menghasilkan 6 pembelian. Komisi yang saya terima waktu itu Rp42.000. Tidak
besar, tapi ini adalah passive income murni.
![]() |
Bisnis |
Hal-Hal yang Saya Pelajari sebagai Pelaku Langsung
1. Jangan Asal Jualan. Kenali Target Pasar.
Waktu saya asal upload, penjualan lambat. Tapi ketika saya fokus ke satu
niche—misalnya peralatan dapur praktis untuk ibu rumah tangga—hasilnya lebih
stabil dan pembeli loyal.
2. Responsif = Kredibel.
Shopee punya fitur chat response rate. Ketika saya jaga response time di bawah
1 menit, banyak calon pembeli lebih yakin.
3. Gambar Produk Harus Unik
Jangan cuma copas gambar dari toko supplier. Saya buat sendiri gambar dengan
aplikasi seperti Canva, dan saya tambahkan elemen seperti “Best Seller”, “Stock
Terbatas”, dan “COD Tersedia”.
4. Jangan Tergoda Margin Besar, Tapi Perhatikan Retur
Produk elektronik murah memang menjanjikan margin besar, tapi tingkat retur dan
keluhan juga tinggi. Saya pernah rugi karena tidak siap menghadapi komplain
pelanggan. Pelajaran penting: jual produk yang bisa kamu bantu after-sales-nya.
Tools Gratis yang Membantu Saya Bertahan
Berikut beberapa tools gratis yang saya gunakan saat
membangun bisnis ini:
- Shopee
Seller Center: Dashboard utama untuk semua manajemen toko.
- Canva:
Mendesain thumbnail produk agar lebih menarik.
- Google
Trends: Mengetahui produk atau kata kunci yang sedang tren.
- CapCut:
Untuk edit video promosi di TikTok & Reels.
Semua tools ini saya pakai dari HP saja. Jadi benar-benar
bisa dijalankan hanya lewat ponsel, tanpa laptop atau kamera
profesional.
Tips Buat Kamu yang Baru Mau Mulai
- Fokus
pada 1–2 produk dulu, jangan langsung jual banyak barang.
- Pilih
niche yang kamu paham atau suka, supaya lebih mudah promosi.
- Gunakan
akun Shopee pribadi terlebih dulu, baru nanti upgrade jadi toko.
- Gabungkan
dua strategi: dropship + affiliate, untuk pendapatan ganda.
Kalau kamu serius mau mulai bisnis shopee, saya
sarankan kunjungi Juraganbisnis.com
karena di sana banyak panduan lanjutan dan update tools yang saya sendiri pakai
sampai sekarang.
Penutup: Semua Orang Bisa Mulai, Tapi Hanya yang
Konsisten Bisa Tumbuh
Membangun bisnis di Shopee memang kelihatan mudah, tapi
kuncinya bukan pada seberapa cepat kamu bisa jualan. Tapi pada:
- Konsistensi
memperbaiki toko
- Kemauan
belajar dari setiap penjualan dan retur
- Kemampuan
memahami apa yang dibutuhkan pasar
Modal nol bukan berarti peluang nol. Dengan pendekatan yang
tepat, kamu bisa menjadikan Shopee sebagai sumber penghasilan yang stabil
bahkan untuk jangka panjang.
Yuk, mulai bisnis shopee kamu hari ini. Bukan besok,
bukan nanti.